
Kraton Surakarta Hadiningrat atau yang kemudian lebih dikenal sebagai Kraton Kasunanan Surakarta telah berdiri sejak ratusan tahun lalu. Kraton Surakarta Hadiningrat adalah “penerus” dari Kerajaan Mataram Islam. Perjalanan diawali dari gerbang Kraton Surakarta Hadiningrat paling utara yaitu gapura Gladag. Layaknya gaya khas sebuah tata kota tua, Kraton Surakarta Hadiningrat terletak dalam satu kompleks dengan Alun-Alun dan Masjid Agung. Sebuah pendapa terbuka besar berdiri megah tepat di seberang alun-alun, sementara bangunan utama kraton berada di belakangnya.
Sebuah lorong sempit menghubungkan museum dengan kompleks utama Kraton Surakarta Hadiningrat. Untuk menghormati adat istiadatnya, kita tidak diperbolehkan mengenakan celana pendek, sandal, kaca mata hitam, dan baju tanpa lengan. Sandal juga dilepas dan kita harus berjalan tanpa alas kaki di atas pasir pelataran yang konon diambil dari Pantai Selatan. Patung-patung ini merupakan hadiah dari Belanda yang dulu memang memiliki hubungan sangat dekat dengan Kraton Surakarta Hadiningrat. Sebuah menara tinggi di sebelah selatan pelataran bernama Panggung Songgobuwono menjadi ciri khas kraton ini.