
Museum ini diresmikan pada tanggal 5 Juli 1989. Nama Museum Ronggowarsito diambil dari nama seorang pujangga besar Keraton Surakarta Hadiningrat. Patung perunggu Ronggowarsito menyapa bagi siapa saja yang memasuki tangga lobi Museum Ronggowarsito, seolah mempersilahkan masuk guna menikmati suasana museum.
Museum Ronggowarsito yang terletak di Jalan Abdulrahman Saleh No. 1 Semarang ini merupakan museum kebanggaan masyarakat Jawa Tengah karena merupakan salah satu tempat melestarikan aset-aset budaya Jawa sekaligus sebagai sarana pendidikan bagi generasi penerus. Museum Ronggowarsito ini menampung lebih dari 50.000 buah koleksi yang disajikan secara rapi dan baik di dalam maupun di luar ruangan.
Museum Ronggowarsito memfasilitasi pelatihan (kursus) yang berlatar belakang edukasi budaya Jawa secara periodik dengan menggunakan beberapa ruangan yang tersedia. Pada hari besar nasional juga menyelenggarakan atraksi yang mampu menarik minat masyarakat dan pelajar untuk mengunjungi museum. Atraksi yang disajikan lebih berhubungan dengan pelestarian nilai-nilai budaya seperti: Barongan, Kuntulan, Kuda Lumping dan lain sebagainya.
Manfaat berkunjung yang ditawarkan oleh pihak pengelola Museum Ronggowarsito adalah berwisata budaya, menimba ilmu tentang sejarah dan kebudayaan. Museum Ronggowarsito ini juga merupakan jendela informasi, sejarah, seni, dan budaya sehingga museum ini memiliki etos kerja “Bangga Peduli Budaya”. Penataan ruangan dan alur penyajian Museum Ronggowarsito memiliki karakter yang menarik sehingga pengunjung seolah tidak akan pernah jemu untuk melihat dan mengamati semua koleksi yang dipajang. Tata penyajian diawali oleh eksistensi manusia Jawa dengan lingkungannya hingga kesenian yang berkembang di Jawa Tengah.